“It’s easy to get good players. Getting them to play together, that’s the hard part.” - Casey Stengel Peopletechsjb - Berpikir positif menjadi salah satu alat untuk tercapainya sebuah tujuan. Itulah salah satu materi awal sekaligus penanda ice breaking dimulainya training Lego Serious Play di PT Rekajasa Akses (anak perusahaan Group Bakrie) pada pertengahan Februari 2014 lalu. Pelatihan yang menitikberatkan pada aspek kepemimpinan ini akan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh sekitar 20 orang peserta yang rata-rata adalah para pemegang keputusan awal. Dalam pelatihan tersebut, para peserta ditantang untuk membangun sebuah tim kerja baru yang mampu bersinergi dengan berlandaskan visi dan misi perusahaan guna mencapai keberhasilan dan kesuksesan bersama. Masalahnya sekarang adalah bagaimana menyatukan persepsi kemudian bersinergi sesuai dengan visi dan misi perusahaan? Lego Serious Play Training dianggap mampu mewujudkan tujuan PT Rekajasa Akses, yang tentu saja dengan berbasis pada visi dan misi perusahaan, training dengan menggunakan biji-biji LEGO menjadi pengalaman menarik dan berbeda dari pelatihan-pelatihan kepemimpinan yang ada pada umumnya. Asal tahu saja, model pelatihan LEGO SERIOUS PLAY ini telah diakui di seluruh dunia. Sebab, dengan bermain LEGO, tanpa sadar kita telah menggabungkan dan mengaktifkan fungsi otak kanan dan kiri! Bahkan sebuah penelitian menunjukkan dengan menggabungkan aktivitas tangan dan pikiran akan menghasilkan pemahaman yang sangat mendalam ketimbang hanya mendengarkan atau membaca saja. Nah, demi mewujudkan kesuksesan dalam pelatihan tersebut, Trainer Lego Serious Play bersertifikat, Mr. Sebastian Simand memperkenalkan bentuk metodologi dan rules training LEGO Serious Play kepada para peserta. Hasilnya, selama dua hari berturut-turut, para peserta tak merasa bosan dengan model training seperti ini. Mereka benar-benar enjoy, serius, sekaligus bisa bersenang-senang dalam tining LEGO Serious Play ini. Para peserta pun akhirnya mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya secara bersama-sama, yang tentu saja sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Teks: Pipien Foto: dok.sjbradford
0 Comments
By playing games you can artificially speed up your learning curve to develop the right kind of thought processes - Nate Silver Peopletechsjb – Pada dasarnya, manusia dewasa tetap mempunyai jiwa anak-anak yang ingin selalu bermain di dalam dirinya. Sebuah permainan akan kembali mengaktifkan kesegaran jiwa dan sisi emosional sehingga pikiran akan menjadi relaks. Dalam kondisi inilah otak akan mampu menyerap hal-hal baru yang disisipkan baik sengaja maupun tanpa sengaja di dalam sebuah permainan. LEGO® SERIOUS PLAY® Pelatihan dengan menggunakan permainan biji lego ini telah sejak lama dikembangkan secara resmi oleh LEGO. Model pelatihan ini pun sudah sering digunakan oleh beberapa akademi, universitas, dan organisasi bisnis di Eropa. Lego Serious Play yang selanjutnya disingkat LSP memiliki konsep dan teori dari beberapa orang, seperti berikut ini.
Bentuk dan Model Pelatihan LSP Berdasarkan penelitian, ternyata menggabungkan aktivitas tangan dan pikiran menghasilkan pemahaman yang dalam ketimbang hanya mendengarkan atau membaca saja. Dan asal tahu saja, ternyata tangan kita terhubung ke 70-80% dari sel-sel otak kita. Menggunakan tangan sambil berpikir akan meningkatkan memori, pemahaman dan pemecahan masalah. Terbukti! Bermain lego dalam pelatihan LSP mampu mengaktifkan fungsi otak kanan dan otak kiri. Peserta pelatihan diperkenalkan dan diberi pemahaman terlebih dulu mengenai cara atau metodologi dalam LSP. Setelah itu, mereka diarahkan oleh insturktur untuk segera membuat sebuah bentuk model dari biji-biji lego yang tersedia. Dengan demikian, secara tak sadar, para peserta telah berlatih untuk menggunakan kemampuan berpikir yang mengaktifkan otak kanan dan kiri. Artinya, para peserta berlatih untuk menggunakan kemampuan berpikir tiga dimensi, yakni mengkreasi dan membuat metafora-metafora yang mampu menggambarkan situasi kritis terkini di dalam perusahaan atau organisasinya. Dari sanalah, para peserta akan bercerita dan menggambarkan kondisi dan mengidentifikasi masalah yang sedang mereka hadapi di perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja. Melalui bentuk-bentuk yang dirancang dengan biji-biji lego itu, mereka pun dapat mempertajam wawasan sekaligus menciptakan ikatan yang kuat di antara kelompok peserta. LSP di Indonesia Di Indonesia, pelatihan Lego Serious Play sudah ada dan telah dilakukan oleh Mr. Sebastian Simand yang secara resmi mendapatkan sertifikat sebagai trainer atau fasilitator Lego Serious Play. Beberapa perusahaan multinasional dalam dan luar negeri pun telah menggunakan metode pelatihan Lego Serious Play (LSP) Silakan klik di sini untuk mengetahui mereka yang sudah menggunakan pelatihan LSP. Jadi, bermain lego, tak hanya dilakukan oleh anak kecil saja. Orang dewasa pun juga masih pantas dan boleh bermain lego sebagai hiburan atau bahkan sebagai sarana dan jembatan untuk mengungkapkan pikiran, identifikasi masalah, strategi, ide, dan solusi dari sebuah masalah. Kata Benjamin Franklin, “ We do not stop playing because we grow old, we grow old because we stop playing.” Let's play and get serious for fun with LSP! Teks: Pipien Foto: dok.sjbradford |
AuthorSebastian Simand is a consultant and trainer with extensive experience in Indonesia and overseas. Archives
June 2016
Categories |
|